Bengkel Pantun
-
Pabetei dan Tradisi Lisan di Mentawai
“Oik arat uma bakkat laggai, minou oinan simagere rogga mangat. Kira simagere rogga naep, uma bakkat masi manalak maragal.” Terjemahan: “Jika kamu menebang pohon, jangan lupa meminta izin kepada roh penjaganya. Jika tidak, roh penjaga itu bisa marah, dan pohon itu dapat membawa bencana bagi kita semua.” “Oik sanai uma bageu laggai, oinan simagere sipauma sisauru.…
-
Sekilas Sejarah dan Pantun tentang Pramuka
Sebelum di Indonesia, Pramuka sebagai gerakan kepanduan berkembang di Inggris lewat pembinaan remaja oleh Lord Robert Baden Powell. Gerakan ini kemudian menyebar di negara lain termasuk Indonesia. Gerakan kepanduan di Indonesia diawali dengan berdirinya Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang kemudian berubah menjadi Nederlands Indische Padvinders. Lantas pada 1916, S.P. Mangkunegara VII membuat organisasi kepanduan sendiri…
-
Titik Temu antara Tanggal 1 Suro dan 10 Besar
: ngablak siang Tanggal 1 Suro atau 1 Muharram memang tak terpaut jauh dari tanggal 10 Besar atau 10 Dzulhijjah. Namun, kedua tanggal tersebut memiliki makna tersendiri dalam warisan tradisi antara masyarakat pesisir dan pedalaman Jawa. Ada yang menyederhanakannya sebagai ritual Abangan dan Putihan, meskipun sejatinya berakar panjang dan dalam. Bagaimana bisa demikian? 1 Suro…
-
Pantun untuk Mulai Acara
Pantun jadi salah satu cara agar siapapun yang ada di suatu acara bisa lebih santai. Sebagai salah satu cara menghidupkan suasana, banyak yang menggunakannya di awal saat acara baru dimulai. Entah itu pembawa acara, moderator, narasumber, tokoh, atau siapapun yang terlibat. Ini ada beberapa contoh pantun pembuka acara yang bisa kamu gunakan. Lengan kekar jadi…
-
Lirik Lagu Cindai
Lagu Cindai dipopulerkan oleh Siti Nurhaliza penyanyi asal Malaysia dan diciptakan oleh Pak Ngah. Cindai adalah kain sutra yang berbunga-bunga. Arti lainnya dari cindai adalah sabuk dari sutra yang berbunga-bunga. Perhatikan liriknya yang sangat kental dengan rima pantun. Cindailah mana tidak berkias, jalinnya lalu rentah beribu. Bagailah mana hendak berhias, cerminku retak seribu. Mendendam unggas…