Lirik Lagu Cindai

Lagu Cindai dipopulerkan oleh Siti Nurhaliza penyanyi asal Malaysia dan diciptakan oleh Pak Ngah. Cindai adalah kain sutra yang berbunga-bunga. Arti lainnya dari cindai adalah sabuk dari sutra yang berbunga-bunga. Perhatikan liriknya yang sangat kental dengan rima pantun.

Cindailah mana tidak berkias, jalinnya lalu rentah beribu.
Bagailah mana hendak berhias, cerminku retak seribu.

Mendendam unggas liar di hutan, jalan yang tinggal jangan berliku.
Tilamku emas cadarnya intan, berbantal lengan tidurku.

Hias cempaka kenanga tepian, mekarnya kuntum nak idam kumbang.
Puas ku jaga si bunga impian, gugurnya sebelum berkembang

Hias cempaka kenanga tepian, mekarnya kuntum nak idam kumbang.
Puas ku jaga si bunga impian, gugurnya sebelum berkembang

Hendaklah hendak hendak ku rasa 
Puncaknya gunung hendak ditawan
Tidaklah tidak tidak ku daya
Tingginya tidak terlawan

Janganlah jangan jangan ku hiba
Derita hati jangan dikenang
Bukanlah bukan bukan ku pinta
Merajuk bukan berpanjangan

Akar beringin tidak berbatas, cuma bersilang paut di tepi.
Bidukku lilin layarnya kertas, seberang laut berapi

Gurindam lagu bergema takbir, tiung bernyanyi pohonan jati.
Bertanam tebu di pinggir bibir, rebung berduri di hati.

Laman memutih pawana menerpa, langit membiru awan bertali.
Bukan dirintih pada siapa, menunggu sinarkan kembali.

 

 

Lirik Lagu Cikini Gondangdia

Siapa yang takkenal lagu Cikini Gondangdia yang kini sedang viral. Lagu yang banyak mengandung unsur pantun ini diciptakan Yogi dan Jaya Shalwa yang dipopulerkan oleh Duo Anggrek. Penggunaan nama tempat juga cara mudah membuat pantun.

Berikut ini lirik lagunya. Perhatikan pula rima yang digunakan.

Cikini..

Cikini ke gondangdia
Ku jadi begini gara gara dia
Cikampek Tasikmalaya
Hatiku capek bila kau tak setia

Jakarta ke Jayapura
Jangan cinta kalau cuma pura pura
Madura sampai Papua
Jangan kau kira ku tak bisa mendua

Walau kau hanya tukang ojek
Paten dan taat seperti hujan becek
Walau kau hanya supir bajai
Hatiku senang tiap kali kau belai

Percuma kau jadi pilot
Makin tinggi cintamu makin melorot
Apalagi kau jadi nahkoda
Jarang pulang ku takut kepincut janda

Biarpun sederhana, asalkan kau setia
Akupun akan selalu cinta
Percuma banyak harta, diluar kau mendua
Jangan kira ku diam saja

 

 

Lirik Lagu Sirih Kuning

Lagu Sirih Kuning adalah salah satu lagu daerah Betawi yang sering menjadi alunan ngibing. Ngibing maksudnya laki-laki yang tetiba menari bersama penari di panggung pada satu pertunjukan. Ada pula beberapa lagu lain yang biasa digunakan ngibing, seperti Kramat Karem, Kacang Buncis, dan lagu-lagu bertema sayur lainnya. Awalnya dinyanyikan dengan iringan musik gambang kromong. Sejarah orkes gambang kromong sendiri tidak lepas dari pengaruh Tionghoa pada masa Hindia Belanda.

Jika memperhatikan lirik-lirik Sirih Kuning maka kita dapat menemukan baris-baris kata dan rima pantun. Isinya tentang keserasian sepasang kekasih.

Kalau tidak, nona, karena bulan, sayang..
Tidaklah bintang, ya nona, tidaklah bintang ya nona
Meninggi hari..
Kalau tidak, nona, karena tuan, sayang
Tidaklah kami, ya nona, tidaklah kami, ya nona
Sampai kemari..
Sirih kuning, nona, batangnya ijo, nona
Yang putih kuning, ya nona, yang putih kuning, ya nona, memang sejodo..

Ani-ani, nona, bukannya waja, sayang..
Dipakailah anak, ya nona, dipakailah anak. ya nona
Patah tangkainya..
Kami nyanyi, nona, memang sengaja, sayang
Lagunya asli, ya nona, lagunya asli, ya nona
Pusaka lama..
Sirih kuning, nona, lagi ditampin, nona
Kami menyanyi, ya nona, kami menyanyi, ya nona
Mohon berhenti..

 

 

 

Lirik Lagu Laksmana Raja di Laut

Lagu Laksmana Raja di Laut adalah lagu yang dipopulerkan oleh Iyeth Bustami pada tahun 2003. Pada tahun 2005 lagu ini sempat membuat kontroversi antara Iyeth dengan Nurman Yahya yang mengklaim sebagai pencipta lagu. Sementara di album hanya mencantumkan NN. Iyeth beralasan lagu tersebut adalah milik masyarakat Melayu.

Pengadilan akhirnya memutuskan melodi lagu ini mirip lagu Nostalgia Aidil Fitri yang diciptakan seniman Malaysia yaitu Pak Ngah di tahun 1993. Maka Pak Ngah diputuskan sebagai pencipta melodi dan lirik diciptakan sendiri oleh Iyeth Bustami selaku penyanyi.

Lagu Laksamana Raja di Laut mengungkapkan keindahan budaya Melayu, kekayaan alam Riau, dan menghormati Bengkalis yang ramai sebagai kota pelabuhan.

Perhatikan ada banyak rima di dalam lirik-lirik lagu ini.

Zapin.. Aku dendangkan..
Lagu Melayu, pelipur hati, pelipur lara.

Cahaya manis, kilau gemilau
Digantung Tapir indah menawan
Ku bernyanyi lagu Zapin riang
S’moga hadirin, aduhai sayang, jadi terkesan

Kembanglah goyang atas kepala
Lipatlah tangan, sanggul dipadu
Kita berdendang, bersukaria
Lagulah Zapin, aduhai sayang, rentak Melayu

Laksamana raja di laut, bersemayam di Bukit Batu
Ahai, hati siapa, ahai, tak terpaut, mendengar lagu Zapin Melayu
Laksamana raja di laut, bersemayam di Bukit Batu
Ahai, hati siapa, ahai, tak terpaut, mendengar lagu Zapin Melayu

Membawa tepak hantaran belanja
Bertakhta perak, indah berseri
Kami bertandak, menghidup budaya
Tidak Melayu, sayang, tidak Melayu, hilang di bumi

Petinglah gambus, sayang, lantang berbunyi
Disambut dengan tingkah meruas
Saya bernyanyi sampai di sini
Mudah-mudahan hadirin semua, menjadi puas

Laksamana raja di laut, bersemayam di Bukit Batu
Ahai, hati siapa, ahai, tak terpaut, mendengar lagu Zapin Melayu
Laksamana raja di laut, bersemayam di Bukit Batu
Ahai, hati siapa, ahai, tak terpaut, mendengar lagu Zapin Melayu

Lagu Pantun Cinta – Rhoma Irama & Rita Sugiarto

Lagu Pantun Cinta adalah salah satu lagu yang dinyanyikan Rhoma Irama berduet dengan Rita Sugiarto. Juga dipopulerkan sebagai soundtrack film “Berkelana 2”, tahun 1971, yang diperankan Rhoma bersama Yati Octavia.

Berikut ini lirik lagu Pantun Cinta:

Banyak bunga di taman cuma satu kupetik. Banyak anak perawan cuma Adik yang cantik.
Banyak buah semangka dibawa dalam sampan. Banyak anak jejaka cuma Abang yang tampan

Berjuta bintang di langit. Satu yang bercahaya. Berjuta gadis yang cantik Adiklah yang kucinta
Pandai Abang merayu, hatiku rasa malu.

Rumah atapnya tinggi terbuat dari bambu. Cuma Adik kupilih dan yang selalu kurindu.
Gunung puncaknya tinggi tertutup oleh salju. Memang Abang kupilih dan yang selalu kurindu