Lagu Cindai dipopulerkan oleh Siti Nurhaliza penyanyi asal Malaysia dan diciptakan oleh Pak Ngah. Cindai adalah kain sutra yang berbunga-bunga. Arti lainnya dari cindai adalah sabuk dari sutra yang berbunga-bunga. Perhatikan liriknya yang sangat kental dengan rima pantun.
Cindailah mana tidak berkias, jalinnya lalu rentah beribu.
Bagailah mana hendak berhias, cerminku retak seribu.
Mendendam unggas liar di hutan, jalan yang tinggal jangan berliku.
Tilamku emas cadarnya intan, berbantal lengan tidurku.
Hias cempaka kenanga tepian, mekarnya kuntum nak idam kumbang.
Puas ku jaga si bunga impian, gugurnya sebelum berkembang
Hias cempaka kenanga tepian, mekarnya kuntum nak idam kumbang.
Puas ku jaga si bunga impian, gugurnya sebelum berkembang
Hendaklah hendak hendak ku rasa
Puncaknya gunung hendak ditawan
Tidaklah tidak tidak ku daya
Tingginya tidak terlawan
Janganlah jangan jangan ku hiba
Derita hati jangan dikenang
Bukanlah bukan bukan ku pinta
Merajuk bukan berpanjangan
Akar beringin tidak berbatas, cuma bersilang paut di tepi.
Bidukku lilin layarnya kertas, seberang laut berapi
Gurindam lagu bergema takbir, tiung bernyanyi pohonan jati.
Bertanam tebu di pinggir bibir, rebung berduri di hati.
Laman memutih pawana menerpa, langit membiru awan bertali.
Bukan dirintih pada siapa, menunggu sinarkan kembali.